May 16, 2013

inconvenience of some sort...

aku terperangkap
pada rasa yang datang menghinggap
Seperti dijerat
nafas ini disekat
di rongga leher yang tersepit
kelemasan yang menghimpit
mengalir rasa yang pahit
kau hilang di saat mentari melebarkan sayapnya
membuang segala peristiwa kita
hanya kegelapan itu yang tahu akan kenapa
kau dan aku tiada selamanya

berserah pada masa
percaya akan ketentuanNya
bukan tempat aku untuk terus meminta
sedangkan engkau tiada empati
janji dulu kini tiada berguna lagi
harapan itu hanya impian yang tidak pasti
bila sang purnama itu kembali
pada dada langit yang diselubungi gelap mimpi
tika itu akan bangun lah aku
dari abu, dan lalu dibakar api semangat baru (che wah cam burung phoenix plak dah)

yang pergi pasti akan pulang
gagal itu bukan lestari
seketika dulu aku pernah leka
pada usia yang baru mencecah kenakalan
dan kini dari tingkap pecah ini
ku lihat akan segala laku dulu
mencongak kesilapan dan menghitung sesalan
mengimbau kenangan di layar perak hidupku
dan lalu ku bertanya pada angin
perkhabaran dari utara
ingatkah dia pada ceritera lama
tentang kita dan tentang mereka
sebagai momento sebuah kisah
disulam duka dan lara

*and like this broken windows pane, I am an inconvenience

1 comment:

cacah said...

hai....
semoga perjalanan masa depan akan jadi lebih mudah for you.