December 30, 2011

Retak menanti belah...

Berkumandang gema di ancala nun di sana

memekik madah yang memainkan kata janji
tanpa kepastian sama ada ianya akan dikota
menjerit sang sanubari tanpa suara
hanya denyutan nada hati yang kecewa

menggamit kenangan antara kau dan dia
dikala semangat api cinta membara
membakar asmara sang pencinta muda
menggulung harapan pintalan ombak perindu
disana kau lafazkan ucapan kasih yang tiada penghujung

namun pabila waktu retak menanti belah
madah pujangga dulu kini semakin sepi
yang tinggal hanya kata nista dan dendam
mencemar suci yang semakin pudar dalam kepasrahan
menerima hakikat yang kasih dulu kini hanya memori

tersepit kemahuan diantara kesetiaan dan perasaan
mengoncangkan keutuhan yang bertiangkan kerapuhan kepercayaan
percintaan dan panca roba yang mengiringinya
acap kali mengaburi keaslian azali
dirompak kegetiran perjalanan yang tiada pasti

di kala retak menanti belah
di kala cinta dilambung ombak

No comments: